-->

Jabar Sumbang Kasus Positif Covid-19 Hampir 5.000

Jabar Sumbang Kasus Positif Covid-19 Hampir 5.000
Share

Baca Juga

Jawa Barat sumbang kasus positif corona tertinggi yakni 4.600 kasus pada Sabtu (30/1)

Pertambahan kasus corona di Jawa Barat hampir mencapai 5 ribu kasus pada Sabtu (30/1). Jabar jadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak saat Indonesia kembali memecahkan rekor kasus harian.

Kasus baru di Jabar hari ini mencapai angka 4.601 kasus. Dengan tambahan itu, total kasus positif Covid-19 di Jawa Barat telah menyentuh 147.488 kasus sejak pandemi melanda.

Di bawah Jabar, ada Provinsi DKI Jakarta dengan 3.491 kasus Covid-19 baru. Tambahan itu membuat kasus corona di Jakarta mencapai 266.244 kasus.

Daerah lainnya yang mencatat penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Tengah dengan 1.237 kasus, Jawa Timur dengan 830 kasus, Kalimantan Timur dengan 701 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 663 kasus.

Daftar provinsi dengan total kasus positif Covid-19 terbanyak masih disesaki daerah-daerah di Pulau Jawa. DKI Jakarta masih berada di puncak. Kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Per Sabtu (30/1), Indonesia mencatat 1.066.313 kasus positif Covid-19. Sebanyak 174.083 di antaranya merupakan kasus aktif atau orang yang masih terpapar corona.

Sudah ada 29.728 orang di Indonesia yang meninggal karena Covid-19. Sementara itu, 862.502 orang dinyatakan sembuh.

Zona Merah Karawang

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama jajaran Satgas Covid-19 datang ke Kabupaten Karawang untuk membedah sejumlah permasalahan penanganan virus corona. Diketahui selama tujuh minggu Karawang terus-menerus berstatus zona merah.

Setelah mendengarkan langsung pemaparan Bupati Cellica Nurrachadiana, diketahui lonjakan kasus terjadi karena ketidakdisiplinan kalangan industri melaporkan kejadian positif. Pelacakan pun lambat dan penularan cepat bertambah.

"Jadi kasusnya ada tapi tidak dilaporkan. Keterlambatan pelaporan ini membuat tracing telat, maka kasus banyak. Ini juga terjadi di salah satu universitas," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, Jumat (29/1).

Untuk itu, Emil meminta kalangan industri cepat melaporkan kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di pabrik ke Satgas Covid-19 Karawang. Dengan begitu pelacakan dapat dipercepat dan penularan ditekan.

Jawa Barat sumbang kasus positif corona tertinggi yakni 4.600 kasus pada Sabtu (30/1)

Pertambahan kasus corona di Jawa Barat hampir mencapai 5 ribu kasus pada Sabtu (30/1). Jabar jadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak saat Indonesia kembali memecahkan rekor kasus harian.

Kasus baru di Jabar hari ini mencapai angka 4.601 kasus. Dengan tambahan itu, total kasus positif Covid-19 di Jawa Barat telah menyentuh 147.488 kasus sejak pandemi melanda.

Di bawah Jabar, ada Provinsi DKI Jakarta dengan 3.491 kasus Covid-19 baru. Tambahan itu membuat kasus corona di Jakarta mencapai 266.244 kasus.

Daerah lainnya yang mencatat penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Tengah dengan 1.237 kasus, Jawa Timur dengan 830 kasus, Kalimantan Timur dengan 701 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 663 kasus.

Daftar provinsi dengan total kasus positif Covid-19 terbanyak masih disesaki daerah-daerah di Pulau Jawa. DKI Jakarta masih berada di puncak. Kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Per Sabtu (30/1), Indonesia mencatat 1.066.313 kasus positif Covid-19. Sebanyak 174.083 di antaranya merupakan kasus aktif atau orang yang masih terpapar corona.

Sudah ada 29.728 orang di Indonesia yang meninggal karena Covid-19. Sementara itu, 862.502 orang dinyatakan sembuh.

Zona Merah Karawang

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama jajaran Satgas Covid-19 datang ke Kabupaten Karawang untuk membedah sejumlah permasalahan penanganan virus corona. Diketahui selama tujuh minggu Karawang terus-menerus berstatus zona merah.

Setelah mendengarkan langsung pemaparan Bupati Cellica Nurrachadiana, diketahui lonjakan kasus terjadi karena ketidakdisiplinan kalangan industri melaporkan kejadian positif. Pelacakan pun lambat dan penularan cepat bertambah.

"Jadi kasusnya ada tapi tidak dilaporkan. Keterlambatan pelaporan ini membuat tracing telat, maka kasus banyak. Ini juga terjadi di salah satu universitas," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, Jumat (29/1).

Untuk itu, Emil meminta kalangan industri cepat melaporkan kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di pabrik ke Satgas Covid-19 Karawang. Dengan begitu pelacakan dapat dipercepat dan penularan ditekan.

0 Response

Posting Komentar

Tulis Komentar di Bawah ini

Iklan Atas Artikel

Konten [Tampil]

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel