-->

Alibaba Group Bakal Terbitkan Surat Utang Rp70 Triliun

Alibaba Group Bakal Terbitkan Surat Utang Rp70 Triliun
Share

Baca Juga

Alibaba Group Holding Ltd bakal menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS senilai US$5 miliar atau berkisar Rp70 triliun.

Raksasa e-commerce besutan Jack MaAlibaba Group Holding Ltd, disebut bakal menerbitkan obligasi senilai US$5 miliar atau setara Rp70 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada pekan ini.

Melansir Reuters, Kamis (4/2), pihak yang mengetahui rencana tersebut menyebut obligasi yang berdenominasi dolar AS ini memiliki tenor selama 40 tahun.

Sumber tersebut juga mengatakan harga final dari obligasi akan diumumkan hari ini.

Langkah ini memunculkan sentimen di kalangan investor yang berspekulasi terhadap keadaan Alibaba pascapendirinya, Jack Ma, bersitegang dengan pemerintah China.

Seperti diketahui, Ma pada akhir Oktober 2020 secara terbuka mengkritik sistem regulasi pemerintahan Xi Jinping. Kritik tersebut kemudian berbuntut pada gagalnya IPO perusahaan afiliasi Alibaba di sektor keuangan, Ant Group.

Kegagalan debut pasar pada November 2020 ini mengakibatkan kerugian senilai US$37 miliar.

Sejak saat itu, regulator China melakukan penyelidikan antimonopoli dan menyatakan bakal memberlakukan peraturan yang lebih ketat terhadap perusahaan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Ketegangan antara Ma dan Partai Komunis China (CCP) belum mereda, teranyar dia didepak dari daftar pengusaha China yang diterbitkan media milik pemerintah, Shanghai Securities News.

Aksi tersebut menegaskan bahwa Jack Ma tidak disukai oleh pemerintah negeri tersebut.

Sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, dan Wang Chuanfu dari BYD dipuji atas kontribusinya.

Alibaba Group Holding Ltd bakal menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS senilai US$5 miliar atau berkisar Rp70 triliun.

Raksasa e-commerce besutan Jack MaAlibaba Group Holding Ltd, disebut bakal menerbitkan obligasi senilai US$5 miliar atau setara Rp70 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada pekan ini.

Melansir Reuters, Kamis (4/2), pihak yang mengetahui rencana tersebut menyebut obligasi yang berdenominasi dolar AS ini memiliki tenor selama 40 tahun.

Sumber tersebut juga mengatakan harga final dari obligasi akan diumumkan hari ini.

Langkah ini memunculkan sentimen di kalangan investor yang berspekulasi terhadap keadaan Alibaba pascapendirinya, Jack Ma, bersitegang dengan pemerintah China.

Seperti diketahui, Ma pada akhir Oktober 2020 secara terbuka mengkritik sistem regulasi pemerintahan Xi Jinping. Kritik tersebut kemudian berbuntut pada gagalnya IPO perusahaan afiliasi Alibaba di sektor keuangan, Ant Group.

Kegagalan debut pasar pada November 2020 ini mengakibatkan kerugian senilai US$37 miliar.

Sejak saat itu, regulator China melakukan penyelidikan antimonopoli dan menyatakan bakal memberlakukan peraturan yang lebih ketat terhadap perusahaan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Ketegangan antara Ma dan Partai Komunis China (CCP) belum mereda, teranyar dia didepak dari daftar pengusaha China yang diterbitkan media milik pemerintah, Shanghai Securities News.

Aksi tersebut menegaskan bahwa Jack Ma tidak disukai oleh pemerintah negeri tersebut.

Sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, dan Wang Chuanfu dari BYD dipuji atas kontribusinya.

0 Response

Posting Komentar

Tulis Komentar di Bawah ini

Iklan Atas Artikel

Konten [Tampil]

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel