-->

Internet Seluler Myanmar Sempat Putus Usai Suu Kyi Ditahan

Internet Seluler Myanmar Sempat Putus Usai Suu Kyi Ditahan
Share

Baca Juga

Koneksi internet seluler di Myanmar sempat terputus pada Senin (2/1), hanya berselang beberapa jam setelah pemimpin Aung Sang Suu Kyi ditahan oleh militer.

Koneksi internet seluler di Myanmar sempat terputus pada Senin (2/1), hanya berselang beberapa jam setelah penahanan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi oleh militer.

"Gangguan telekomunikasi, mulai Senin pukul 3.00 dini hari waktu setempat., memiliki dampak subnasional yang dignifikan termasuk di ibu kota, dan kemungkinan akan membatasi cakupan akses," kata Netblocks seperti mengutip AFP.

Laporan Netblocks sejalan dengan pernyataan warga Yangon yang mengatakan jika koneksi internet seluler dan layanan telepon sempat terganggu, beberepa jam setelah penahanan SuuKyi.

Bukan hanya layanan internet, saluran telepon serta tayangan stasiun televisi dan radio pemerintah Myanmar, MRTV juga sempat bermaslaah.

MRTV dalam unggahan Facebook mengatakan jika pihaknya mengalami masalah teknis.

"Karena kesulitan komunikasi saat ini, kami dengan hormat ingin memberi tahu Anda bahwa program reguler MRTV dan Radio Myanmar tidak dapat disiarkan," tulis MRTV dalam unggahan di laman Facebook.

Juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon Reuters ketika diminta untuk komentar atas gangguan tersebut.

Penahanan terhadap Suu Kyi dan tokoh NLD lainnya terjadi setelah militer selama ini menuding adanya kecurangan dalam pemilihan umum pada November lalu. Anggota parlemen terpilih akan mulai duduk dan kembali bekerja pada hari ini, Senin (2/1).

Partai Suu Kyi menang telak dalam pemilu November lalu, mengalahkan partai pro-militer.

Hasil pemilu menyatakan jika Partai NLD memenangkan 346 kursi parlemen-lebih dari 50 persen total kursi. Kemenangan tersebut menjadikan partai pimpinan Suu Kyi menang mutlak.

Namun, militer menuding ada sekitar 10 juta kasus pelanggaran secara nasional atas kemenangan mutlak Partai NLD. Militer juga menuntut penyelidikan terhadap komisi pemilihan serta menerbitkan daftar pemilih untuk verifikasi.

Seorang juru bicara militer mengatakan jika Tatmadaw, angkatan bersenjatan Myanmar telah menemukan 8,6 juta penyimpangan pemilu di 314 wilayah.

Koneksi internet seluler di Myanmar sempat terputus pada Senin (2/1), hanya berselang beberapa jam setelah pemimpin Aung Sang Suu Kyi ditahan oleh militer.

Koneksi internet seluler di Myanmar sempat terputus pada Senin (2/1), hanya berselang beberapa jam setelah penahanan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi oleh militer.

"Gangguan telekomunikasi, mulai Senin pukul 3.00 dini hari waktu setempat., memiliki dampak subnasional yang dignifikan termasuk di ibu kota, dan kemungkinan akan membatasi cakupan akses," kata Netblocks seperti mengutip AFP.

Laporan Netblocks sejalan dengan pernyataan warga Yangon yang mengatakan jika koneksi internet seluler dan layanan telepon sempat terganggu, beberepa jam setelah penahanan SuuKyi.

Bukan hanya layanan internet, saluran telepon serta tayangan stasiun televisi dan radio pemerintah Myanmar, MRTV juga sempat bermaslaah.

MRTV dalam unggahan Facebook mengatakan jika pihaknya mengalami masalah teknis.

"Karena kesulitan komunikasi saat ini, kami dengan hormat ingin memberi tahu Anda bahwa program reguler MRTV dan Radio Myanmar tidak dapat disiarkan," tulis MRTV dalam unggahan di laman Facebook.

Juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon Reuters ketika diminta untuk komentar atas gangguan tersebut.

Penahanan terhadap Suu Kyi dan tokoh NLD lainnya terjadi setelah militer selama ini menuding adanya kecurangan dalam pemilihan umum pada November lalu. Anggota parlemen terpilih akan mulai duduk dan kembali bekerja pada hari ini, Senin (2/1).

Partai Suu Kyi menang telak dalam pemilu November lalu, mengalahkan partai pro-militer.

Hasil pemilu menyatakan jika Partai NLD memenangkan 346 kursi parlemen-lebih dari 50 persen total kursi. Kemenangan tersebut menjadikan partai pimpinan Suu Kyi menang mutlak.

Namun, militer menuding ada sekitar 10 juta kasus pelanggaran secara nasional atas kemenangan mutlak Partai NLD. Militer juga menuntut penyelidikan terhadap komisi pemilihan serta menerbitkan daftar pemilih untuk verifikasi.

Seorang juru bicara militer mengatakan jika Tatmadaw, angkatan bersenjatan Myanmar telah menemukan 8,6 juta penyimpangan pemilu di 314 wilayah.

0 Response

Posting Komentar

Tulis Komentar di Bawah ini

Iklan Atas Artikel

Konten [Tampil]

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel